Tidak Terdapat Kaitan Antara Baju Yang Dikenakan Wanita Dengan Pelecehan Intim - Kepoin Kuy

Kepoin Aja

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 29 Juli 2019

Tidak Terdapat Kaitan Antara Baju Yang Dikenakan Wanita Dengan Pelecehan Intim

Tidak Terdapat Kaitan

KepoinKuy - Melalui hasil surveinya, Koalisi Ruang Publik Nyaman merumuskan kalau tidak terdapat kaitan antara baju yang dikenakan wanita dengan pelecehan intim. Baik wanita yang berbaju terbuka ataupun tertutup bersama berpotensi jadi korban pelecehan intim. Apakah Kamu setuju?

Hasil survei dipaparkan Koalisi Ruang Publik Nyaman dalam jumpa pers yang dihadiri media massa, di Kekini, Cikini, Jakarta, pada Rabu( 17/ 7/ 2019). Dari survei itu nampak baju model apa saja yang dikenakan wanita dikala hadapi pelecehan intim.

Baju yang dikenakan korban merupakan rok panjang serta celana panjang( 17, 47%), disusul pakaian lengan panjang( 15, 82%), pakaian seragam sekolah( 14, 23%), pakaian longgar( 13, 80%), berhijab pendek/ lagi( 13, 20%), pakaian lengan pendek( 7, 72%), pakaian seragam kantor( 4, 61%), berhijab panjang( 3, 68%), rok selutut ataupun celana selutut( 3, 02%), serta pakaian ketat ataupun celana ketat( 1, 89%). Yang berhijab serta bertudung pula hadapi pelecehan intim( 0, 17%). Apabila dijumlah, terdapat 17% responden berhijab hadapi pelecehan intim. Terdapat 19 tipe baju yang terpotret di survei ini.

" Sepanjang ini korban pelecehan intim banyak disalahkan sebab dikira mengundang aksi pelecehan dengan mengenakan pakaian seksi ataupun jalur sendiri di malam hari. Tetapi seluruh asumsi itu dapat dibantah dengan hasil survei ini. Hasil survei ini jelas menampilkan kalau wanita bertudung juga kerap dilecehkan, apalagi pada siang hari," kata pendiri wanita, Rika Rosvianti, mewakili koalisi

Ia menarangkan, pelecehan intim murni terjalin 100% sebab hasrat pelakon. Tidak terdapat korban yang mengundang buat dilecehkan. Tidak sepatutnya korban yang hadapi pelecehan intim ini disalahkan sebab kejahatan yang dicoba orang lain.

Majelis Ulama Indonesia( MUI) mengantarkan pemikirannya. Walaupun di survei itu disebutkan 17% wanita korban pelecehan intim menggunakan jilbab, bukan berarti berpakaian tertutup tidak butuh dicoba. Soalnya, ini merupakan langkah penangkalan terhadap terbentuknya kejahatan.

" Kejahatan terjalin dapat sebab terbuka kesempatan, hingga kesempatan itu wajib ditutup semaksimal bisa jadi," kata kepada wartawan Selasa( 23/ 7/ 2019). agen poker online

Ikatan antara baju yang dikenakan wanita dengan pelecehan intim sama saja dengan ikatan perhiasan pemudik dengan tingkatan kriminalitas di jalan mudik. Polisi apalagi mengimbau pemudik biar tidak mengenakan perhiasan yang banyak serta mencolok dikala mudik. Sama halnya dengan pelecehan intim terhadap wanita. Sebaiknya wanita berpakaian setimpal ketentuan agama, biar wanita tidak jadi korban pelecehan intim.

" Demikian pula soal baju. Terdapat kepatutan, terdapat norma agama, terdapat norma sosial, terdapat norma hukum yang wajib diiringi," kata Niam.

Gimana pemikiran Kamu? Apakah setuju ataupun tidak dengan asumsi kalau pelecehan intim bukan terjalin akibat korban mengenakan pakaian seksi? Bagikan komentar Kamu di kolom pendapat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kabut Asap Dari Kebakaran Lahan Di Sumatera Selatan Saat Ini Menelan Korban Jiwa

KepoinKuy -  Kabut asap dari kebakaran lahan di Sumatera Selatan saat ini menelan korban jiwa. Elsa Fitaloka, balita berumur 4 bulan asal...

Post Bottom Ad