KepoinKuy - Lhistoire se Repete. Sejarah senantiasa kesekian, kata orang Prancis. Kali ini, sejarah itu terulang di lapangan hijau, tepatnya di partai final Liga Champions.
Kemenangan 3- 2 Tottenham Hotspur atas Ajax Amsterdam di laga kedua semifinal Liga Champions, di Stadion Johan Cruyff Arena, Rabu( 8/ 5), menghasilkan All English Final di partai puncak, 1 Juni mendatang.
Karena, satu hari tadinya, klub Inggris yang lain, Liverpool terlebih dulu membenarkan tempat mereka di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, venue partai puncak.
Ini kedua kalinya terjalin All English Final ataupun final sesama klub Inggris, di partai puncak Liga Champions. Tadinya, pada masa 2007/ 08, Manchester United( MU) serta Chelsea sempat silih berhadapan mula- mula kalinya mewakili 2 klub Inggris, dikala final diselenggarakan di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia.
Sesungguhnya, sempat tercatat pula momen 2 klub Inggris silih berhadapan di ajang Eropa, pada masa 1971/ 72 dikala Tottenham duel lawan Wolverhampton Wanderers. Tetapi, kala itu mereka tampak di ajang Piala UEFA ataupun yang saat ini diketahui dengan nama Liga Europa.
Ini menggambarkan turnamen antarklub Eropa kasta kedua di dasar Liga Champions.
Di Moskow, 21 Mei 2008, melalui drama adu tendangan penalti, MU kesimpulannya memenangkan gelar Liga Champions ketiga mereka. 2 bintang Chelsea, John Terry serta Nicolas Anelka jadi 2 algojo yang kandas menunaikan tugasnya dengan baik.
Sukses Liverpool serta Tottenham mengamankan tiket di Wanda Metropolitano, sudah kembali membuat harum sepak bola Inggris di tingkat Eropa. Alasannya, terakhir kali klub Inggris jadi kampiun di Liga Champions, telah lama sekali, 8 tahun kemudian. raja id poker
Di masa 2011/ 12, Chelsea mengalahkan klub Jerman, Bayern Munchen melalui adu tendangan penalti
Yang menarik merupakan menyimak gimana perjuangan Liverpool serta Tottenham buat mengamankan tempat mereka di partai puncak Liga Champions. Mereka berjuang habis- habisan serta pasti aja hati, demi kebanggaan jadi yang tersadu di Eropa.
Alasannya, saat sebelum laga kedua semifinal, hampir tidak terdapat yang menjagokan mereka hendak sanggup membalikkan kondisi sebab kalah di laga mula- mula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar